Perilaku konsumen di tengah gelombang varian COVID-D
2021-10-18 18:04
Perilaku konsumen di tengah gelombang varian COVID-D
Menurut para ekonom, perekonomian dunia sedang berada dalam masalah. Pengiriman yang lambat dan mahal, kekurangan suku cadang dan tenaga kerja telah menguras pasokan ke konsumen di pasar. Berbeda dengan virus corona, varian Delta justru menyebabkan lebih banyak inflasi dibandingkan melemahkan pertumbuhan ekonomi. Kawasan yang sudah divaksin seperti Eropa, AS, Jepang, dan Tiongkok nampaknya lebih ramai berpindah dari restoran hingga toko.
Akibatnya, masyarakat cenderung membeli lebih banyak perlengkapan olahraga, perangkat, dan mobil dibandingkan sebelumnya. Masyarakat juga mencari gadget yang dapat digunakan di rumah seperti alat pijat leher dan bahu, alat pijat kaki, kasur pijat, bantal pijat, alat pijat dan lain-lain, untuk merilekskan tubuh setelah lama berada di dalam ruangan.
Sebagian besar pengecer Amerika, termasuk Gap dan Nike, meminta Gedung Putih untuk menyumbangkan vaksin ke Vietnam, tempat pabrik mereka berada. Kelangkaan menaikkan harga dalam kisaran yang dapat diterima dan inilah saatnya bagi pemijat untuk menyebar ke seluruh pasar.
Informasi di atas dirangkum dari artikel berita Economists,"Bagaimana pandemi ini menjadi stagflasi", 2 September 2021.
Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)